Terlihat wajah ceria dan penuh
semangat ketika adik-adik nimbo stratus akan melakukan fildtrip ke Getasan
untuk belajar sumber energi alternatif. Fildtrip ini merupakan
rangkaian kegiatan pembelajaran, dimana adik-adik sudah mendapatkan teorinya
disekolah dan untuk memvisualisasikannya yaitu dengan kegiatan outdoor sesuai
dengan materi yang sudah dipelajari. Pukul 07.00 kak Tyas dan adik-adik sudah
berkumpul di Lebah Putih untuk melakukan persiapan sambil menunggu kedatangan
Pak Gik yang akan mengantarkan kita. Jam 07.15 semua berbondong-bondong ke
mobil untuk menuju lokasi. Perjalanan hanya berlangsung kurang lebih 15 menit.
Sesampainya disana, rombongan adik-adik Lebah Putih disambut hangat oleh pak
Yamto dan beberapa rekannya.
Pak Yamto ini merupakan salah satu anggota dari kelompok tani ternak "Gondang Makmur" yang beranggotakan 11 orang. Ketuanya bernama bapak Karsadi dan bapak Yamto sendiri menjabat sebagai sekretaris. Banyak sekali sapi perah berada ditempat ini. Sapi-sapi ini berasal dari anggota kelompok tani tersebut dan kebanyakan sapi-sapinya masih produktif (masih menghasilkan susu banyak). Terlihat beberapa adik sangat antusias dan ingin mencoba untuk ikut memerah susu. Ada Afif, Angga, Izza dan beberapa lainnya yang tidak mau ketinggalan momen ini.
Pak Yamto ini merupakan salah satu anggota dari kelompok tani ternak "Gondang Makmur" yang beranggotakan 11 orang. Ketuanya bernama bapak Karsadi dan bapak Yamto sendiri menjabat sebagai sekretaris. Banyak sekali sapi perah berada ditempat ini. Sapi-sapi ini berasal dari anggota kelompok tani tersebut dan kebanyakan sapi-sapinya masih produktif (masih menghasilkan susu banyak). Terlihat beberapa adik sangat antusias dan ingin mencoba untuk ikut memerah susu. Ada Afif, Angga, Izza dan beberapa lainnya yang tidak mau ketinggalan momen ini.
Kedatangan adik-adik sengaja dijadwalkan pagi agar bisa melihat secara langsung
proses pemerahan susu. Tentunya hal ini menjadi suatu hal baru yang sangat menarik
karena mereka belum pernah melihat proses seperti ini sebelumnya. Seru,
menarik, dan ingin mencoba lagi. Itulah kesan yang dirasakan adik-adik ketika
ikut memerah sapi dengan dibantu salah satu seorang petugas. Setelah puas dengan
kegiatan memerahnya, kita bergeser ke kandang lainnya yang masih satu lokasi.
Kandang itu berisi dua ekor anak sapi yang masih berusia satu bulan.
Sambil
adik-adik melihat anak sapi yang sedang minum susu, Pak Yamto juga
menjelaskan tentang kisah suksesnya menjadi peternak sapi, memberikan
nasehat kepada adik-adik dan juga menjelaskan tentang pembagian kerja ditempat
ini. Jadi ada orang-orang tersendiri yang bertugas memerah susu, mencari
rumput, memberi makan, membersihkan kandang ternak dsb. Disamping itu Pak Yamto
juga menjelaskan tentang energi biogas.
Energi ini
berasal dari kotoran-kotoran sapi. Jadi ketika kandang dibersihkan, kotorannya
dibuang ke satu tempat yang pada akhirnya mengalir ketabung yang kedap udara.
Dalam waktu singkat kotoran ini akan menguap dan uap ini akan berubah menjadi
gas metana yang nantinya bisa digunakan untuk menyalakan kompor gas. Gas metana
ini kemudian disalurkan kebeberapa pemukiman penduduk yang berada disekitar
tempat peternakan. Gas dari kotoran sapi inilah yang disebut sebagai sumber
energi alternatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar