Selasa, 29 Oktober 2013

Belajar Wawancara (Alto Cumulus)

Pada dasarnya kakak fasilitator adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta melatih untuk menemukan jawaban sendiri. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang fasilitator dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang 




menyenangkan. Dengan demikian fasilitator harus menerapkan metode pembelajaran yang menarik untuk anak didiknya dan salah satu diantaranya adalah kegiatan wawancara. 


Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba ada salah satu adik bernama Nadia menghampiriku."Kak, saya dari kelas alto cumulus ingin menanyakan bagaimana sih cara kita untuk menghemat energi?".
Ternyata dikelas dua ini sedang ada project dari kak Ana dan kak Wahyu untuk mewawancarai beberapa orang, karena tema pembelajaran mereka kali ini adalah tentang energi. Beberapa pertanyaan juga terlontar seputar energi.  Ditempat yang lain terlihat juga Rafi dan timnya juga sedang mewanwancarai bunda Septi yang kebetulan waktu itu sedang berada di Lebah Putih. Banyak sekali pembelajaran dari kegiatan wawancara ini. Adik-adik bisa belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, belajar mengajukan pertanyaan yang terstruktur, belajar untuk  menarik kesimpulan dan yang terpenting adalah belajar untuk berani. Setelah beberapa tim selesai melakukan wawancara, kemudian jawaban dari masing-masing orang dianalisis kemudian ditarik menjadi sebuah kesimpulan. 

Fun Cooking TK

Asyiknya fun cooking bersama adik-adik TK. Kali ini mereka akan membuat dawet/cendol. Sebelumnya kak dhian dan beberapa kakak lainnya telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Ada air panas, tepung hungkwe, tepung beras, garam dan pewarna makanan. Pertama-ta ma tepung hungkwe dan tepung beras dicampur dengan perbandingan 1:1 kemudian dilarutkan dengan air secukupnya lalu diberi sedikit pewarna makanan agar tampilannya menarik. Baru setelah itu dimasukkan sdikit demi sedikit didalam air yang sudah dipanaskan sambil diaduk-aduk agar tepung tidak menggumpal. Setelah adonan tepung mendidih barulah diletakkan ditempat yang memiliki lubang cukup banyak, misalnya serok, tempat untuk mengukus dsb sambil ditekan-tekan dengan sendok. Perlahan-lahan adonan akan jatuh dan membentuk gumpalan cendol. Jangan lupa bawahnya diberi alas mangkok yang diisi air es agar hasil cetakannya cepat mengeras.
Adik-adik terlihat sangat senang ketika membuat adonan cendol. Terlihat kerja sama tim yang sangat solid. Ada yang mengaduk, memegang seroknya, memegang mangkuknya, ada yang memberi aba-aba ...wah pokoknya seru deh. Setelah jadi, semua adik-adik menikmati hasil kreasi mereka. Cendol dan sedikit nangka lalu dicampur dengan rebusan santan dan gula jawa yang sudah dipersiapkan sebelumny. Oke siap untuk disantap...eits tunggu dulu jangan lupa berdoa ya.













Assembly

Welcome to the jungle...school of life lebah putih. Binar-binar keceriaan terpancar diwajah para adik-adik. Setelah dua hari belajar dirumah, kini saatnya adik-adik untuk kembali kesekolah. Senin ceria...ceria bertemu dan bermain dengan teman-teman, dengan para kakak dan juga ceria untuk belajar menuntut ilmu.
Aktifitas pagi sebelum adik-adik belajar bersama guru kelas masing-masing adalah kegiatan assembly. Semuanya berkumpul di kelas TK, duduk rapi ditikar untuk menyaksikan perform dari kelas nimbo stratus dengan wali kelas kak Tyas. Sebagai acara pembuka,diawali oleh Izza yang memperlihatkan kepiawaiannya bermain wushu dengan iringan musik. Waah keren sekali gerakannya. Izza juga terlihat sangat mahir dan lincah. Selesai perform, disambung dengan penampilan Afif dan Syifa sebagai pembawa acara. Kemudian adik-adik diajak unuk melihat video menarik tentang Sumpah Pemuda dan beberapa cuplikan kisah tempo dulu. Karena kebetulan harii Senin tanggal 28 Oktober ini, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Semua adik-adik terlihat tenang ketika menyaksikan video. Mungkin ikut trenyuh melihat perjuangan para pemuda jaman dulu kali ya.

Selesai melihat video, semua adik-adik diminta berdiri karena akan diajak berjoget dengan lagu gummy bear yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi anak-anak. Sembari semua kegiatan sedang berlangsun,Chika memperlihatkan kepiawaiannya dalam melukis. Kali ini Chika melukis gunung dan pemandangan disekitarnya. Penampilan selanjutnya adalah tari Saman yang merupakan tarian tradisioanal dari Aceh. sonil Tari ini diikuti oleh semua personil kelas 4 tidak terkecuali kak Tyas. Dengan dandanan yang khas dan balutan selendang warna warni, memperlihatkan kakak Nimbo stratus siap untuk menghibur adik-adik. Diiringi alunan musik saman, semuanya terlihat kompak dan energik memadu padankan setiap gerakan tarian. Kegiatan terakhir ditutup oleh bacaan puisi dari  Rio yang sebelumnya kita bersama-sama menyanyikan beberapa lagu kebangsaan sebagai wujud cina tanah air.

Selasa, 22 Oktober 2013

Membaca adalah Jendela Dunia

Memasuki era globalisasi, arus informasi semakin tidak terbendung seiring dengan makin mudahnya transportasi baik darat, laut dan udara menyebabkan bertambah mudahnya aktifitas manusia dalam bertukar informasi. Adanya internet juga semakin mempermudah manusia untuk mendapatkan informasi. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi yaitu dengan membaca. Hal ini pula yang dilakukan oleh Kak Rini ketika mengisi kelas 3 dan 4. Semua adik-adik dibagikan koran secara merata kemudian dipersilahkan untuk membaca dengan tema bebas. Barulah setelah itu satu per satu  menceritakan isi kesimpulan dari apa yang sudah dibacanya tadi.
Membaca dapat membuka jalan pikiran kita menuju hal-hal baru, memancing dan mmberi inspirasi kita dalam berkarya. Hal-hal positif yang dihasilkan dengan membaca akan menggiring kita menjadi manusia yang menghargai ilmu-ilmu yang telah didapat dan dapat menjadikan kita manusia yang selalu berkeinginan untuk maju menuju hal positif.

Idul Adha Lebah Putih

Dalam momen idul adha ini, sol lebah putih menyembelih 5 ekor kambing. Kambing-kambing tersebut merupakan hasil kurban dari adik-adik lebah putih antara lain Davillo,cellin,Naila,Abie dan Syifa. Jam 07.00, kambing-kambing sudah berada di pelataran sekolah. Langsung deh dikerubuti oleh adik-adik yang ganteng dan cantik dengan balutan busana muslim. Terlihat pula beberapa ada yang memberi makan rumput sembari berkata "ayo mbeeekk,makan yang banyak sebelum disembelih". Kurang lebih pukul 08.00, lima kambing siap untuk disembeih oleh ahli jagal yang merupakan ayah dari kak Jo. Dengan iringan takbir, satu per satu kambing disembelih dengan disaksikan oleh adik-adik dan juga beberapa kakak fasilitator serta beberapa wali murid yang ikut berkorban. Ada bunda Syifa,bunda Naila dan juga ayah Abi dan Naya.

Selesai disembelih, kambing-kambing itu dikuliti lalu dipotong sesuai jumlah kebutuhan untuk segera dibagikan kepada masyarakat sekitar dan beberapa orang yang membutuhkan. Alhamdulillah dari 5 ekor kambing yang disembelih diperoleh 90 bungkus daging yang terbagi secara merata. Selagi kakak-kakkak menguliti dan memotong kambing,k ditempat yang berbeda adik-adik berada diruangan sarkrea (sarana kreasi anak) untuk membuat kerajinan tangan secara berkelompok. Semua adik-adik terlihat kompak untuk mempersembahkan kreasi terbaik mereka. Di jam 09.45 tetap ada sesi snack time seperti biasa. Namun kali ini ada yang berbeda karena adik-adik tidak membawa bekal masing-masing dari rumah, melainkan dibagikan sate sapi yang sudah dipesankan oleh kak Dewi selaku ketua panitia kegiatan idul adha. Selesai makan, jam 11.00 adik TK dan kelas 1 diperbolehkan untuk pulang sedangkan kelas 2 sampai 4 diminta untuuk membantu membagikan daging kuban kepada masyarakat sekitar lebah putih.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Wisata Kedelai Cumulus


Serunya bermain sambil belajar di wisata kedelai Argomas Salatiga. Pak Eko selaku pemilik usaha berbagai olahan kedelai ini menyambut kami dengan ramah."Selamat datang adik-adik", sapa pak Eko. Adik-adik berbaris rapi kemudian bersalaman satu per satu dengan beliau. Langsung kita disuguhi susu kedelai dan sari kacang hijau yang rasanya enaaakk sekali. Sambil kita menikmati minuman sehat itu, pak Eko memberikan beberapa penjelasan tentang kedelai. Kedelai merupakan gudang nutrisi dan kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari sejumlah produk berbasis kedelai seperti susu kedelai, kedelai goreng, tahu, tempe dsb. Kedelai dianggap sebagai protein lengkap karena adanya asam amino esensial. Beberapa manfaat kesehatan yang didapat dari kedelai antara lain, sebagai anti oksidan, mengurangi resiko penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah osteoporosis dan beberapa manfaat penting lainnya.

Dirumah pak Eko yang sekaligus menjadi tempat usahanya ini, ternyata tidak hanya menawarkan sari kedelai atau susu kedelai saja lho melainkan ada beberapa olahan produk seperti sari beras merah, sari kacang hijau dan juga ada kacang goreng dengan berbagai varian rasa yang kesemuanya tentu memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan olahan kedelai. Selesai adik-adik mencoba susu kedelai dan aneka kacang goreng, kita kemudian diajak masuk melalui pintu samping untuk melihat proses pembuatan susu kedelai yang berawal dari kacang kedelai yang sudah disortir lalu menjadi bubuk yang bisa kita nikmati.Pertama adik-adik belajar memilah kedelai yang masih utuh karena ada beberapa kedelai yang sudah berlubang atau tidak utuh lagi. Kemudian digoreng agar matang lalu dikeringakan dengan sebuah alat agar terpisah dari minyaknya. Barulah digiling lau ditimbang dan dikemas dengan berbagai ukuran. Adik-adik pun terlihat antusias ketika meihat proses demi proses pembuatan susu kedelai.

Minggu, 06 Oktober 2013

Market Day "alto cumulus"

Serunya suasana market day ala adik-adik alto cumulus. Hal ini sebagai wujud nyata pembelajaran tentang jual beli yang sudah diajarkan oleh kak Ana dan kak Wahyu. Selain adik-adik belajar tentang jumlah mata uang, mereka juga belajar bagaimana menawarkan  barang dagangannya agar laku. Wah kecil-kecil udah punya jiwa marketing nih. Ayo semangat nak...!!
Market day itu sendiri merupakan proses kegiatan jual beli dimana pembelinya adalah adik-adik dari kelas lain. Ada kelas cumulus, strato cumulus, stratus, alto stratus dan nimbo stratus. Kakak-kakak fasilitator tak kalah ketinggalan ikut nawar dan membeli dagangan adik-adik juga. Adik-adik bebas membawa jenis barang dagangan. Ada Abi yang membawa alat-alat tulis, Rafi, Daila, Savero, Aca, Aefa dan Nadia yang membawa aneka makanan (jus buah, donut, pizza mie, agar-agar), Galan dan Asil yang membawa berbagai mainan, dan Kia yang menjual bibit tanaman.
Jam setengah sepuluh, adik-adik sudah mulai buka lapak. Semua barang-barang yang akan dijual sudah tertata rapi dimeja. "Kak, ini umi yang masak lho. Persiapannya udah dari semalem." Kata Aefa. Jam 10.00 acara market day mulai dibuka. Semua langsung menyerbu ke masing-masing stand untuk membeli aneka jenis barang/makanan yang dijajakkan. Alhasil interaksi jual beli dan tawar menawarpun terjadi. "Yuukk laris manis", sapa  salah seorang kakak. Interaksi jual beli ini berlangsung sampai pukul 10.15. Setelah para pembeli kembali ke kelas,barulah para marketer cilik ini belajar menghitung laba dari barang yang dijual tadi dengan dibantu kakak-kakak pendamping tentunya.